Skip to main content
Nama                      : Eko Rojana. S.pd.I.,M.A Tempat/Tgl Lahir  : Mendahara Tengah 15-03-1991 Jenis Kelamin       : Laki-Laki Alamat                   : Jl.Palembang RT/RW                    : 006 Kel/Desa                : Mendahara Tengah Kecamatan            :Mendahara Agama                   :Islam Status                     :Bakal Kawin Ayah : M.Arsyad Ibu    :Desmawati Jenjang Pendidikan: 1. SD Mendahara Tengah: 1997-2003 2. MTs Subulussalam: 2003-2006 3. MAK Albaqiatusshalihat: 2006-2009 4. S1 IAIN Bengkulu: 2009-2014 5. S2 UIN SUKA Yogyakarta: 2016-2018 Pekerjaan 1. Dosen B.Arab STIT SB Pari...

PK PMII STIT Syekh Burhanuddin adakan diskusi mingguan

Foto bersama
Jumat 17/01/2020 Pengurus Komasariat Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) STIT Syekh Burhanuddin Pariaman mengadakan diskusi mingguan.

Diskusi ini diikuti oleh kader-kader yang baru di MAPABA. Melihat antusiasme dari kader-kader ini, saya sebagai senior sekaligus sebagai pemateri sangat bangga dan terhenyuh melihatnya. Pasalnya, tempat tinggal kader-kader ini cukup jauh dari sekreatariat.

Foto saat diskusi


Dalam diskusi kali ini saya memberikan materi, Kenapa harus ber PMII? Apa mamfaatnya untuk kader-kader PMII?

Baca juga: https://dosenmudakeren.blogspot.com/2019/12/strategi-pengembangan-pmii-dengan_8.html?m=1

Setidaknya ada tiga mamfaat jika menjadi kader PMII:

Pertama, kepekaan terhadap sosial. Dengan pandangan yang luas dalam melihat dan mengamati sesuatu persoalan membuat kader-kader PMII bisa memotret keadaan sosial, derita ekonomi masyarakat yang terpinggirkan dan termajinalkan secara politik. Oleh karena itu, kader-kader PMII harus bisa mengangkat harkat dan martabat masyarakat yang terbelenggu oleh hegomonic dan sosial yang bersiaft profan.

Dari hal itulah akan terbangun kepekaan sosial, sehingga bukan hanya saja simpati, akan tetapi lebih dari itu adalah empati yang disertai dengan tindakan-tindakan nyata.

Kedua, membetuk dan mengasah kemampuan kepemimpinan dengan memiliki jaringan luas dan aktivis PMII yang berasal dari berbagai daerah dengan latar belakang yang berbeda-beda, maka PMII menjadi berwarna dalam memandang suatu persoalan.

Ketiga, semakin cakapnya kesanggupan manajerial, maka menjadi penting bagi calon pemimpin bangsa.

Jika dunia akademik bagus, leadrship kuat, manajerial baik, ditambah lagi kepekaan sosial yang tinggi denagn visi ke Indonesiaan dan ke Islaman yang moderat, maka klak kader-kader PMII akan menjadi pemimpin yang tangguh. Sehingga ketika memandang dunia tidak dengan pesimistik.

WAllahuadiq ila aqwa min thariq

Eko Rojana, S.Pd.I, M.A

Comments

Popular posts from this blog

Dampak Penggunaan Artificial Intelligence (AI) Terhadap Mahasiswa