Nama : Eko Rojana. S.pd.I.,M.A Tempat/Tgl Lahir : Mendahara Tengah 15-03-1991 Jenis Kelamin : Laki-Laki Alamat : Jl.Palembang RT/RW : 006 Kel/Desa : Mendahara Tengah Kecamatan :Mendahara Agama :Islam Status :Bakal Kawin Ayah : M.Arsyad Ibu :Desmawati Jenjang Pendidikan: 1. SD Mendahara Tengah: 1997-2003 2. MTs Subulussalam: 2003-2006 3. MAK Albaqiatusshalihat: 2006-2009 4. S1 IAIN Bengkulu: 2009-2014 5. S2 UIN SUKA Yogyakarta: 2016-2018 Pekerjaan 1. Dosen B.Arab STIT SB Pari...
Mindsed santri hanya bisa ngaji kitab dan menjadi da'i setelah lulus mulai kita rubah dari sekarang. Santri harus juga bisa berinovasi dan menciptkan teknologi untuk kemaslahatan umat. Seperti yang dilakukan dua santri Amanatul Ummah yakni Syahrozad zalfa Nadia dan Muhammad kaisar Fathin. Mereka mampu menciptakan robot penditeksi dini penyebaran covid 19 yang mereka beri nama "Ammanun Cordet". Yang merupakan kepanjangan dari Ammanatun Ummah Corona Dected (Sindonews.com).
Mereka berdua adalah contoh muslim sangat progresif. Seperti apa yang di lakukan ilmuan-ilmuan muslim terdahulu. Ibnu sina dengan ilmu perbedahan, ibnu alhaitam dengan penemuan optik kamera, Abbas bin firnas dengan penemuan kontruksi alat bisa terbang, Albantani dengan ilmu astonomnya menemukan hitungan satu tahun 365 hari, 5 jam, 45 menit dan 24 detik dan masih banyak lagi.
Melihat di atas muslim saat ini mengalami kemunduran, yang hanya berfikir belajar ilmu agama saja dan masuk syurga. Tanpa berfikir bagaimana keberlangsungan dan membangun peradaban umat muslim ini bisa maju dari agama-agama lain. Bagaimana caranya membuat prodak-prodak yang kita gunakan dari tidur sampai tidur lagi kita umat muslim yang menciptakan. Kita saat ini hanaya sibuk...mohon maaf ya agak keras bahasanya, Hanya sibuk "Mabok Agama". Hanya sibuk berdebat sesama muslim yang tidak ada gunannya. Sedangkan agama-agama lain sudah menciptakan teknologi-teknologi yang canggih. Sedangkan kita cuma bisa membeli prodak-prodak mereka.
Sampai kapan kita umat muslim seperti ini terus. Kita naik haji atau umrah naik pesawat non muslim yang menciptakan. Hp yang kita gunakan non muslim yang buat. Micropon yang di gunakan teriak-terik kafir, mereka orang kafir juga yang buat. Mobil, motor yang kita gunakan untuk pergi belajar mengajar, non muslim juga yg buat. Bahkan dari mulai tidur sampe tidur lagi itu semua prodak non muslim yang buat.
Coba kita renungkan lagi semua itu, kebayang tidak kalau semua itu yang membuat umat muslim, maka umat muslim akan kaya dan maju saat ini.
Faktor umat muslim mengalami kemunduran saat ini yakni ada doktrin bahwa ilmu sains dan teknologi bukanlah ilmua akhirat. Maka orang-orang tua menamkan ke anak-anaknya sperti itu. Padahal, semua ilmu pengetahuan adalah ilmu akhirat. Ilmu-ilmu sains dan teknologi adalah ilmu syariat untuk kemaslahatan manusia. Kok bisa seperti itu? Seperti di jelaskan di atas, kita naik haji umrah naik pesawat. Handpone yang kita gunakan untuk belajar dan mengajar dan lain-lain. Semua itu adalah menciptakannya menggunakan ilmu sains dan teknologi. Apakah itu bukan ilmu akhirat? Tanyakan saja dengan akal fikiran kita masing-masing.
Jadi, momentum hari santri ini kita gunakan untuk kebangkitan umat muslim di dunia dengan cara umat muslim bukan hanya mempelajari ilmu-ilmu yg sifatnya ubudiyah saja, namun umat muslim harus bisa menciptakan prodak-prodak teknologi yang di butuhkan saat ini. maka dari itu ayo kita didik anak cucu kita seperti ilmuan-ilmua muslim ternama dahulu yang mampu menemukan dan menciptakan teknologi-teknologi.
Eko Rojana,M.A
Comments
Post a Comment