WARGA NAHDHIYIN WAJIB TAU!! Istilah-Istilah Ke-NU-an dan Job Descriptionnya

Foto:Pelatikan NU Kota Pariaman

Warga Nahdhiyin harus mengetahui nama-nama dan job description kepengurusan dalam struktur oraganisasi NU tersebut. Adapun nama-nama dan job description tersebut ialah:

A. Mustahsyar (penasehat)

Mustahsyar adalah penasehat pengurus NU. Tugas Mustahsyar adalah memberi nasehat kepada pengurus NU menurut tingkatannya baik diminta atau tidak. Mustahsyar juga memiliki tugas menjaga kemurnian garis-garis perjuangan NU (Khittah Nahdhiyyah) dan menjaga keutuhan pengurus warga NU.

B. Syuriyah (pimpinan tertinggi)

Syuriah memiliki tugas sebagai pembina, pengendali, pengawas dan penentu kebijaksanaan dalam jam'iyah NU sesuai tingkatannya. Di katakan demikian, karena NU adalah kebangkitan para Ulama' sehingga kepemimpinan terpusat pada para ulama'.

C. Tanfiziyah (pelaksana harian)

Tanfiziyah memiliki tugas sebagai berikut:

1. Memimpin jalannya organisasi sehari-hari sesuai dengan kebijakkan yang ditentukan oleh pengurus Syuriyah.

2. Melaksanakan program jam'iyah NU

3. Membina dan menjalankan kegiatan semua perangkat jam'iyah yang berada di bawahannya.

4. Menyampaikan laporan secara periodic (bersekala) pengurus Syuriyah tentang perlaksanaan tugasnya.

D. A'wan: Bagian dari Syuriyah yang bertugas membantu tugas ra'is yang terdiri atas sejumlah ulama terpandang. A'wan adalah bentuk jamak dari 'awn yang secara bahasa bearti bantuan.

E. Katib: Penulis atau juru catat berasal dari kata "kataba"(menulis) dalam NU, istilah katib hanya diperuntukan bagi sekretaris syuriyah. Sementara itu, dalam tanfiziyah digunakan istilah sekretaris.

F. Lajnah: Panitia, komisi, lembaga, atau komite yang secara struktural bertanggung jawab kepada NU. Berasal dari kata ‘lajanah’ yang berarti mengaduk, merekatkan. Ada beberapa lajnah dalam NU, yaitu: Lajnah Falakiyyah, bertugas menangani hal-hal yang berkaitan dengan bidang ilmu falak (astronomi); Lajnah Bahtsul Masa’il(LBM), bertugas membahas, mengkaji, dan memutuskan berbagai masalah keagamaan, dengan bersandar pada pandangan ulama dan kitab yang mu’tabar;Lajnah At-Ta’lif wan Nasyr, menangani penerbitan karya dan fatwa ulama NU, kegiatan muktamar, dan lain-lain; dan Lajnah Awqaf, yang menangani harta wakaf baik dari anggota maupun simpatisan NU. Selain lajnah, ada juga lembaga, seperti Lakpesdam, LP Ma’arif dan Lesbumi, dan badan otonom, seperti Anshor, Fatayat, Muslimat, IPNU, dan IPPNU, yang secara struktural lebih mandiri.

Sumber:

http://www.nu.or.id

https://id.wikipedia.org