Eko Rojana.S.Pd.I,M.A Ketua ISNU Kota Pariaman |
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
خَتَمَ اللّٰهُ عَلٰى قُلُوْبِهِمْ وَعَلٰى سَمْعِهِمْ ۗ وَعَلٰىۤ اَبْصَا رِهِمْ غِشَاوَةٌ وَّلَهُمْ عَذَا بٌ عَظِيْمٌ
"Allah telah mengunci hati dan pendengaran mereka, penglihatan mereka telah tertutup, dan mereka akan mendapat azab yang berat."
(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 7)
فِيْ قُلُوْبِهِمْ مَّرَضٌ ۙ فَزَا دَهُمُ اللّٰهُ مَرَضًا ۚ وَلَهُمْ عَذَا بٌ اَلِيْمٌ ۙ بِۢمَا كَا نُوْا يَكْذِبُوْنَ
"Dalam hati mereka ada penyakit, lalu Allah menambah penyakitnya itu; dan mereka mendapat azab yang pedih karena mereka berdusta."
(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 10).
لَيْسَ الْغِنَى عَنْ كَثْرَةِ الْعَرَضِ وَلَكِنَّ الْغِنَى غِنَى النَّفْسِ
Bukanlah kekayaan itu karena banyaknya harta, kekayaan itu adalah kaya hati (hati yang selalu merasa cukup). (HR. Muslim No. 1051).
Penyakit hati sering kali lebih buruk dan berbahaya dari penyakit badan. (Ali bin Abi Thalib ra.).
Selama hidup di dunia ini, yang terbaik adalah menyelamatkan hati dari buruk sangka. (Syekh Abdul Qodir Jailani).
Di antara tanda matinya hati adalah tidak bersedih atas ketaatan yang terlewat. (Syekh Ibnu Atha'illah as sakandari).
Amal itu dipandang dari keadaan dan hal ihwal hati. Jika kamu ingin dekat dengan-Nya, ingin pahala dari-Nya, amalmu dipandang tergantung kepada keadaan hatimu. (Habib Umar bin Hafidz).
Mensucikan diri penting, tidak mungkin tidak, karena perang dan permusuhan disebabkan kotornya hati, hasud, dengki dan amarah. (Habib Luthfi bin Yahya).
Comments
Post a Comment